Studi cara kerja dari komponen dan keamanan mesin turbofan CFM56-5A pada pesawat terbang A320
Abstrak
Tipe mesin pada
pesawat terbang yang paling banyak digunakan oleh pesawat terbang saat ini
adalah mesin turbofan. Mesin turbofan dikenal memiliki efisiensi
bahan bakar yang baik karena dapat menghasilkan gaya dorong yang lebih besar,
sehingga mesin turbofan cocok
digunakan untuk pesawat terbang berkecepatan tinggi. Studi ini difokuskan pada
analisis kinerja jenis mesin turbofan yang digunakan pada pesawat komersial
dengan jenis CFM56-5A pada pesawat terbang A320. Pada setiap mesin, dibutuhkan
spesifikasi, dimensi dan cara kerja dari setiap komponen-komponen yang terdapat pada mesin CFM56-5A seperti
kipas, kompresor bertekanan tinggi dan rendah, ruang pembakaran, turbin dan
knalpot. Selain itu, akan dijelaskan jarak bahaya seseorang terhadap mesin
ketika mesin sedang beroperasi di landasan.
Kata
Kunci: Turbofan, CFM56-5A, kipas, kompresor, ruang pembakaran, turbin, knalpot
dan area bahaya
Abstract
Type
of engines on the aircraft most used by current aircraft is a turbofan engine.
Turbofan engines are known to have good fuel efficiency because it can produce
a greater driving force, so that the turbofan engine suitable for high-speed
aircraft. This study focused on the analysis of performance turbofan engine
types used on commercial aircraft with fly types CFM56-5A on A319 and A320
planes. On each machine, required specifications, dimensions and the workings
of each component contained in CFM56-5A machines such as fans, high and low
pressure compressor, combustion chamber, turbine. Moreover, it would also explained
a safe distance when the engine is operating at the moment on the runway.
Keywords: Turbofan, CFM56-5A, fan,
compressor, combustion chamber, turbine, exhaust and hazard area
1.
Pendahuluan
Mesin turbofan CFM 56
adalah produk dari CFMI (Comercial Motor Fan Internasional).
CFM International
adalah perusahaan yang dimiliki bersama oleh "General Electric" dari Amerika
Serikat dan "Societe
Nationale d'Etude et de Konstruksi de Moteurs d'Aviation" (Snecma) dari
Perancis.
Kedua
perusahaan tersebut bertanggung
jawab untuk memproduksi komponen dan masing-masing memiliki jalur perakitan
akhir sendiri. GE memproduksi kompresor bertekanan tinggi, ruang bakar, dan turbin
tekanan tinggi.
Snecma memproduksi kipas
(fan), gearbox, knalpot (exhaust)
dan turbin bertekanan rendah, serta
beberapa komponen yang dibuat oleh Avio dari Italia. Mesin tersebut dirakit oleh
GE di Evendale, Ohio.
Selain GE, mesin tersebut juga dirakit oleh Snecma di Villaroche,
Prancis. Mesin yang telah selesai
dipasarkan oleh CFMI.
Mesin CFM56-5A
merupakan mesin turbofan yang terdiri atas inlet, fan, gas generator dan nosel.
Mesin turbofan awalnya merupakan mesin turbojet yang ditambah dengan fan.
Fan yang besar dapat
diletakkan di depan atau di belakang untuk bypass
ratio yang tinggi. Jika fan berada di depan mesin, maka fan tersebut
digerakkan oleh turbin kedua yang berada dibelakang turbin utama yang
menggerakkan kompresor. Adanya fan pada mesin akan membuat jumlah udara yang
masuk ke mesin lebih banyak. Hal ini akan membuat mesin dapat menghasilkan gaya
dorong yang lebih besar, dengan Specific Fuel Consumption yang lebih rendah.
2. Metodologi
Analisa mesin CFM56-5A
ini dilakukan pada dimensi, spesifikasi, komponen-komponen, cara kerja dan
jarak bahaya ketika mesin beroperasi. Pengambilan data yang dilakukan terdiri
dari mencari mesin yang dianggap menarik, pengamatan bentuk dan
komponen-komponen di luar mesin, pengamatan bentuk dan komponen-komponen di
dalam mesin, pengamatan ketika mesin sedang beroperasi dan pembahasan jarak
bahaya (safety precaution) ketika
mesin beroperasi.
3.
Hasil
dan Pembahasan
3.1 Dimensi
Seri CFM56-5A merupakan rangkaian yang berasal dari mesin
CFM56-5, dirancang untuk daya rentang pendek
sampai menengah, contohnya pada pesawat terbang A319 dan A320
pabrikan Airbus.
Gambar 4. Dimensi pesawat terbang
A320-200 tampak samping dan depan menggunakan winglet tipe Wing Tip Fence
Gambar 5. Dimensi pesawat terbang
A320-200 tampak atas menggunakan tipe winglet Wing Tip Fence
Dimensi
panjang sayap ke sayap lainnya bergantung tipe winglet yang digunakan, seperti
contoh pada gambar di atas yang menggunakan tipe winglet Wing Tip Fence
memiliki panjang antar sayap 111.88 ft (34.10 m) sedangkan ketika menggunakan
tipe winglet Sharklet jarak antar
sayap memiliki panjang 117.45 ft (35.80 m). Tipe winglet Sharklet adalah tipe
winglet yang memiliki perpanjangan dari sayap dan ditekuk kea rah atas sayap.
Contoh pesawat yang menggunakan tipe winglet ini selain A320-200 adalah
keluarga Boeing 737 NG.
Sebelum
diproduksinya CFM56-5, terdapat mesin CFM56-2 dan CFM56-3. Kemudian karena berkembangnya
ilmu teknologi dan sains, maka terciptalah tipe mesin yang dikembangkan dari
mesin sebelumnya, yaitu CFM56-5A. Seri CFM56-5A
menghasilkan gaya
dorong antara 22.000 dan 26.500 lbf (98 kN dan 118 kN). Perbaikan
aerodinamis pada kipas
angin, kompresor
bertekanan rendah dan kompresor bertekanan tinggi serta ruang bakar
membuat varian ini 10-11% lebih hemat bahan bakar dibanding seri sebelumnya.
3.2 Komponen pada mesin CFM56-5A
Pada
setiap mesin pada pesawat terbang pasti memiliki beberapa komponen yang
mendukung cara kerja dalam memperoleh gaya dorong (thrust). Berikut beberapa contoh komponen yang terdapat pada
pesawat terbang A320-200 yang menggunakan mesin CFM56-5A:
3.2.1 Kipas
dan Pendorong (Fan and booster)
Kipas dan pendorong (fan and booster) dikendalikan
oleh turbin tekanan rendah (low pressure turbine) dan berperan memberikan dua
aliran udara terpisah.
Aliran tersebut
adalah aliran udara primer dan aliran udara sekunder. Aliran udara primer (udara yang masuk ke mesin) mengalir
melalui bagian fan
dan pendorong di mana udara dikompresi untuk dimasukkan kedalam kompresor
tekanan tinggi
(high
pressure compressor), sedangkan aliran
udara sekunder (udara
yang mengalir di luar
mesin inti) secara mekanis dikompresi oleh kipas ketika memasuki
mesin dan disalurkan ke
bagian luar mesin inti. aliran udara sekunder ini dapat menambah gaya dorong yang dihasilkan oleh mesin inti.
Kipas dan pendorong terdiri dari 1 (satu) tahap (stage) proses melewati kipas (fan), 3
(tiga) tahap aksial pendorong
(booster),
penyangga di belakang dari
piringan kipas
(fan
disk).
Kipas dan pendorong
terdiri dari bagian-bagian utama sebagai
berikut:
Spinner
rear and front cone.
Piringan
kipas (Fan disk).
Pisau kipas
(Fan blades).
Baling-baling
pendorong (Booster rotor).
Rakitan
baling-baling
pendorong (Booster vane assemblies).
i.
Pemutar bagian depan hidung mesin (Spinner Front Cone)
Spinner Front Cone terbuat dari
bahan komposit, karena komposit memiliki sifat kekuatan yang tinggi dan massa
yang ringan. Desain tersebut bertujuan untuk menghindari terjadinya gangguan mesin
akibat udara yang berwujud es (ice).
Ketika aliran udara mengenai Spinner Front Cone, aliran udara akan terpecah
partikelnya, sehingga meminimalisir udara berwujud es (padat) masuk ke dalam
mesin. Sistem ini juga biasa
disebut (anti-icing).
Setelah udara melewat Spinner Front Cone, udara diteruskan ke Spinner Rear
Cone.
ii.
Spinner
Rear Cone (pemutar bagian belakang hidung
mesin)
Spinner
Rear Cone terbuat dari paduan aluminium (aluminium alloy), karena paduan aluminium memiliki
kekuatan yang cukup tinggi dan merupakan penghantar panas yang cukup baik,
sehingga dapat memindahkan energi panas dari kompresor ke udara yang melewati Spinner Rear Cone. Setelah aliran udara
melewati Spinner Rear Cone, aliran
udara tersebut akan diteruskan ke piringan kipas (fan disk).
iii.
Piringan Kipas (Fan Disk)
Sebuah kipas
piringan (fan disk)
merupakan bagian dari mesin jet turbofan yang berisi bilah kipas. Hal ini
dianggap sebagai salah satu komponen yang paling penting dari mesin dan
memiliki empat fungsi utama:
Bereaksi terhadap beban sentrifugal dari bilah kipas, baik selama
operasi normal dan selama pisau kipas
(off).
Memberikan
akses kepada
tekanan rendah (Low
Pressure) pada
poros (shaft) untuk
menggerakkan kipas dan untuk mempertahankan putaran bilah kipas
(fan
blades).
Karena sifat kritis dari
komponen ini, kegagalan piringan kipas (fan disk)
dianggap berbahaya bagi pesawat,
sehingga secara umum material yang digunakan untuk membuatnya adalah paduan
titanium dengan metode pembuatan menggunakan penempaan tunggal.
iv.
Pisau Kipas (Fan Blade)
Pada
mesin turbofan terdapat sebuah kipas internal dengan sebuah turbojet kecil yang
terpasang di belakangnya untuk menggerakkan kipas tersebut. Aliran udara yang
masuk melalui turbojet, di mana sebagian kecil udara itu dibakar untuk
menghidupi kipas, dan sisa udara digunakan untuk menghasilkan dorongan.
Ada 36 paduan
titanium, bagian
tengah dari kipas yang berperan sebagai poros diselimuti
bilah kipas dengan
panjang sekitar 23inch. (590 mm).
Setiap bilah kipas
memiliki ukuran yang sama antara satu sama lain sehingga dapat mengelilingi
poros untuk berputar dan memproses udara yang masuk menjadi gaya dorong (thrust).
3.2.2 Kompresor
Tekanan Tinggi (High Pressure Compressor)
Komponen utama dari kompresor adalah
kompresor baling-baling (compressor
rotor) dan kompresor stator
(compressor
stator). Bagian depan kompresor
stator ditopang oleh kerangka
kipas (fan
frame) dan bagian depan
kompresor rotor ditopang oleh bantalan (bearing) pada kerangka
kipas. Bagian belakang kompresor stator melekat pada sisi tempat
pembakaran dan bagian belakang kompresor
rotor melekat pada rotor turbin bertekanan tinggi (High Pressure Turbine) untuk membentuk inti rotor. Bagian belakang inti rotor ditopang oleh bantalan pada kerangka kipas, namun tidak
sama dengan bantalan pada kompresor rotor di bagian depan.
Sebagian dari aliran udara ada
yang dilepas keluar dari kipas (fan) dan ada yang melewati pendorong (booster) menuju kompresor. Kompresi adalah proses meningkatnya tekanan pada
aliran udara utama saat bergerak melewati kompresor
aksial. Mesin
kompresor aliran aksial dapat didefinisikan memasukkan satu, dua, atau tiga
gelendong (spool). Hal ini
didefinisikan sebagai kelompok tahapan kompresor berputar pada kecepatan yang
sama. Mesin CFM56-5A termasuk mesin yang memakai sistem dua gelendong (two-spool). Dua gelendong artinya dua
rotor beroperasi secara independen antara satu sama lain. Aliran udara melewati tahap-tahap kompresor baling-baling (compressor
rotor blades) dan kompresor baling-baling
stator (compressor stator
vanes) untuk
meningkatkan tekanan sesuai dengan yang dibutuhkan tempat pembakaran (combustion chamber). Pada tahap ini terdapat 9 tahapan
pisau (blades) yang harus dilalui
aliran udara untuk meningkatkan tekanannya. Setelah
melewati 9 tahapan pisau, udara telah dikompresi atau tekanannya sudah meningkat dari sebelumnya. Tempat masuk baling-baling (the inlet vanes) dan 3
tahap pertama dari stator adalah variabel
yang berperan mengatur temperatur pada
kompresor inlet (compressor inlet) yang
dipengaruhi kecepatan mesin. Tujuan dari variabilitas ini adalah untuk
mengoptimalkan efisiensi dan meminimalisir kemungkinan stall.
Secara keseluruhan,
kompresor terbagi menjadi dua, yaitu kompresor bertekanan rendah (low pressure compressor) dan tinggi (high pressure compressor). Sebelum
dikompresi menjadi tekanan yang lebih tinggi, aliran udara terlebih dahulu
harus dikompres dengan tekanan yang lebih rendah. Pada kompresor yang
tekananannya lebih rendah memiliki ukuran pisau (blade) lebih besar, sedangkan kompresor yang tekanannya lebih
tinggi memiliki ukuran pisau (blade)
lebih kecil. Tujuan peningkatan tekanan adalah untuk meningkatkan efisiensi
pembakaran, sebab pada saat pesawat udara beroperasi yaitu terbang di
ketinggian (pada mesin turbofan ketinggian maksimum yang dapat dicapai sekitar
35000 ft) maka temperatur udaranya sangat rendah sehingga sangat sulit untuk
dilakukan pembakaran.
3.2.3 Ruang
pembakaran (Combustion Chamber)
Ruang
pembakaran merupakan sebuah komponen atau daerah dari turbin gas, ramjet, atau
mesin scramjet di mana pembakaran terjadi. Dalam mesin turbin gas, ruang bakar (combustor or combustion chamber)
diumpankan suatu udara bertekanan tinggi oleh sistem kompresi. Ruang pembakaran
kemudian memanaskan udara ini pada tekanan konstan. Setelah pemanasan, udara
melewati ruang bakar melalui bantuan baling-baling nozzle menuju ke turbin.
Ruang
pembakaran dibuat
secara struktural terletak antara kompresor tekanan tinggi (high pressure
compressor) dan
turbin tekanan rendah (low
pressure turbine). Hal ini memberikan antarmuka (interface) secara struktural,
mentransmisikan beban mesin secara
aksial, dan memberikan jalur aliran gas antara kompresor dan LPT.
Cara
kerja ruang pembakaran (combustion
chamber) yaitu bahan bakar disemburkan oleh nosel yang terletak pada bagian
depan ruang bakar. Biasanya dalam satu mesin (engine) hanya terdapat dua buah ignitor, karena itu tabung ignitor
lintang (cross ignitor tube)
dibutuhkan untuk membantu pembakaran pada jenis can dan can-annular. Setelah
penyalaan, pembakaran akan menyebar di daerah ruang pembakaran primer di mana
campuran bahan bakar dan udara secara sempurna dapat terbakar. Hanya sekitar
sepertiga sampai setengah dari jumlah udara yang diperbolehkan masuk ke dalam
pembakaran. Dari jumlah tersebut hanya sekitar seperempat yang digunakan dalam
proses pembakaran. Gas hasil pembakaran bertemperatur sekitar 3500 F (1900 C).
Sebelum memasuki turbin gas hasil pembakaran harus didinginkan sampai separuh
dari temperatur tersebut. Pendinginan dilakukan oleh aliran udara yang masuk
melalui lubang-lubang besar pada liner bagian belakang. Selain itu dinding
dalam liner juga harus dilindungi dari temperatur tinggi. Untuk itu didinginkan
dengan mengalirkan udara dingin pada beberapa tempat di sepanjang liner,
sehingga membentuk selimut yang membatasi gas panas dengan dinding liner. Jadi,
fungsi ruang pembakaran adalah tempat mencampur udara dan bahan bakar dan
diberi percikan api oleh ignitor
sehingga menghasilkan ekspansi gas panas yang akan diumpan ke turbin.
3.2.4 Turbin
(Turbine)
Gas turbine engine adalah suatu alat yang
memanfaatkan gas sebagai fluida untuk memutar turbin dengan pembakaran
internal. Didalam turbin gas energi kinetik dikonversikan menjadi energi
mekanik melalui udara bertekanan yang memutar roda turbin sehingga menghasilkan
daya. Sistem turbin gas yang paling sederhana terdiri dari tiga komponen yaitu
kompresor, ruang bakar dan turbin gas.
Udara
yang diterima turbin dari hasil pembakaran dialirkan melalui suatu nozel yang
berfungsi untuk mengarahkan aliran udara tersebut ke sudut-sudut turbin. Proses
di dalam turbin akan menghasilkan daya yang berguna untuk memutar kompresor dan
memberikan gaya dorong pada mesin. Setelah melewati turbin, udara tersebut akan
dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust).
Pesawat terbang A320-200 menggunakan mesin CFM56-5A
di mana memiliki sistem kerja turbin yang biasanya disebut turbin poros ganda
(double shaft), turbin jenis ini merupakan turbin gas yang terdiri dari turbin
bertekanan tinggi dan turbin bertekanan rendah. Selain itu, turbin
memiliki tempat yang disebut turbine
section dan berfungsi untuk mengkonversi energi kinetik menjadi energi
mekanik yang digunakan sebagai penggerak kompresor aksial dan perlengkapan
lainnya. Dari daya total yang dihasilkan kira-kira 60% digunakan untuk memutar
kompresornya sendiri, dan sisanya digunakan untuk kerja yang dibutuhkan.
Komponen-komponen pada turbine section
adalah sebagai berikut:
·
Turbin
Rotor Case
·
First
Stage Nozzle, yang berfungsi untuk mengarahkan
gas panas ke first stage turbine wheel.
·
First
Stage Turbine Wheel, berfungsi untuk mengkonversikan
energi kinetik dari aliran udara yang berkecepatan tinggi menjadi energi
mekanik berupa putaran rotor.
·
Second
Stage Nozzle dan Diafragma, berfungsi untuk
mengatur aliran gas panas ke second stage
turbine wheel, sedangkan diafragma berfungsi untuk memisahkan kedua turbin wheel.
·
Second
Stage Turbine, berfungsi untuk memanfaatkan
energi kinetik yang masih cukup besar dari first
stage turbine untuk menghasilkan kecepatan putar rotor yang lebih besar.
Jadi,
ketika berada di dalam turbin, udara dari ruang pembakaran dalam bentuk
ekspansi gas panas akan dikonversikan menjadi energy dorong. Selain itu, energy dorong yang
dihasilkan ini mendorong turbin tekanan tinggi (high pressure turbine) yang
terhubung langsung dengan kompresor tekanan tinggi (high pressure compressor)
sehingga kompresor tekanan tinggi dapat berputar kembali. Energi dorong
tersebut juga mendorong turbin tekanan rendah (low pressure turbine) yang
terhubung langsung dengan kompresor tekanan rendah (low pressure compressor),
dan sisanya merupakan gaya dorong untuk pesawat.
3.2.5 Exhaust
Exhaust
adalah tempat pembuangan udara dari seluruh proses yang telah dialami dalam
mesin. Exhaust menerima udara yang telah dikonversi menjadi energi oleh turbin.
Energi inilah yang menjadi daya bagi mesin (engine)
untuk menggerakkan pesawat. Gaya dorong yang dihasilkan oleh pembakaran
sebenarnya hanya 15% - 25%. Gaya dorong pesawat yang terbesar justru pada kipas
(blade) atau low pressure compressor sebesar 75% - 85% yang digerakkan oleh low
pressure turbine.
3.3 Keselamatan dalam pengoperasian
mesin
Keselamatan
adalah hal yang paling penting dalam pengoperasian mesin, terutama pesawat
terbang yang memiliki efek sangat besar karena menghasilkan gaya dorong
(thrust) yang sangat kuat. Berikut keadaan dan jarak aman ketika mesin pesawat
sedang hidup dalam beberapa keadaan:
3.3.1 Area
berbahaya dari knalpot saat daya belum menggerakkan pesawat (idle power)
Saat
tidak jalan, area bahaya hisapan
dari mesin (inlet) dimulai sekitar 5 kaki atau 1.5 meter
memanjang dari bibir inlet dan meluas
ke jarak sekitar 15 kaki atau 4.6 meter ke
depan. Daerah paling bahaya
dari knalpot (exhaust
nozzle) meluas ke
belakang untuk jarak sekitar 250 kaki atau 76.2 meter dan menyebar
secara horisontal sejauh 180 kaki atau 55 meter.
Ø
Jika kecepatan angin lebih dari 25 knot, jarak dari daerah berbahaya
bertambah 20%.
Ø
Ketika mesin
dimatikan, tunggu mesin beberapa detik hingga benar-benar
berhenti operasi kerjanya sebelum mesin didekati.
3.3.2 Area
berbahaya dari knalpot saat pesawat akan lepas landas (take off)
Saat
pesawat akan lepas landas, area bahaya hisapan
dari mesin (inlet)
dimulai sekitar 6 kaki
atau 1.8 meter memanjang dari bibir inlet
dan meluas ke jarak sekitar
19.5 kaki atau 5.9 meter ke depan.
Daerah paling bahaya
knalpot (exhaust /
nozzle) meluas ke
belakang untuk jarak sekitar 900 kaki
atau 275 meter dan
menyebar secara horisontal sejauh 500 kaki atau 150 meter.
Pada daya tinggi, kipas, turbin
dan knalpot (exhaust) dapat meniup
kotoran kecil, seperti batu, pasir
dan bahan yang tidak diinginkan lainnya pada ketinggian 300 kaki. Untuk mengoperasikan mesin
dibutuhkan area yang cukup besar karena berlandaskan pada parameter bahaya dari
efek kerja mesin yang memerlukan jarak aman (safety
precaution).
4. Kesimpulan
Setelah dilakukan
rangkaian analisa data, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan yang dijabarkan
sebagai berikut:
a) Mesin CFM56-5A termasuk dalam mesin
turbofan dengan high bypass ratio (rasio tinggi antara laju massa aliran udara
panas yang terbakar pada mesin dengan laju aliran massa aliran udara dingin
yang tidak terbakar di dalam mesin)
b) Mesin CFM56-5A menggunakan
aerospike yang runcing namun tidak terlalu panjang guna menurunkan kecepatan
menjadi subsonic ketika terbang pada
kecepatan transonic ketika udara
mengenai inlet dan masuk ke mesin.
c)
Mesin
CFM56-5A menggunakan kompresor aksial (compressor
axial) yang berarti kompresor menekan udara searah atau sejajar dengan
garis sumbu mesin atau ke-arah horisontal dengan blade dan menerapkan sistem three spool engine untuk menggerakkan
kipas (fan), kompresor (compressor) dan turbin (turbine).
Agen Judi Taruhan Online yang menyediakan permainan yang terlengkap hanya di BOLAVITA
ReplyDeleteAgen BOLAVITA menyediakan permainan Judi Taruhan Online yang sangat lengkap pastinya. Yang dapat Anda mainkan dimana dan kapanpun juga.
Dengan minimal deposit hanya Rp 50.000 saja sudah bisa mainkan permainan yang ada di Agen BOLAVITA
Agen BOLAVITA menyediakan jenis taruhan yang terlengkap dan terbesar yang bisa Anda coba mainkan.
• Bola Tangkas (Tangkasnet, Tangkas88 dan Tangkas1)
• Casino Online (WM Casino, Green Dragon dan SBOBET Casino)
• Sabung Ayam (S128, SV388 dan Kungfu Chicken)
• Taruhan Bola (SBOBET, MAXBET/ICB Bet dan 368 Bet)
• Togel Online (KLIK4D dan ISIN4D)
• Games Virtual / Slot Games (Joker dan Play1628)
Tunggu apalagi? Daftar dan gabung sekarang juga di www.bolavita.ltd
Baca juga =
1. Cara Membuat Akun dan Bermain di Situs S128
2. Promo Promo BOLAVITA
Untuk info selanjutnya, bisa hubungi kami VIA:
BBM : BOLAVITA / D8C363CA
Whatsapp : +62812-2222-995
Livechat 24 Jam